Tepat saat Zidan hendak masuk ke dalam bandara, terdengar suara perempuan yang memanggil namanya dari kejauhan.
"Zidan..." pekik Senja setengah berlari dengan nafas yang ngos-ngosan. Hampir saja ia terlambat. Zidan membalikkan badannya dan senyumnya langsung merekah saat melihat Senja di depannya.
"Kamu datang, Sen?" kata Zidan. Senja mengangguk.
"Kamu serius mau ke Jakarta?" kini giliran Senja yang bertanya. Zidan mengangguk saja. tepat saat itu, Reno datang dari arah belakang Senja sambil menggendong Bilal.
Tiga orang itu saling berpandangan. Reno, Senja, dan juga Zidan. Cukup lama mereka terdiam hingga kecanggungan menghampiri mereka. Lalu terdengar dehaman dari Senja.
"Hati-hati di sana yaa. Semoga selamat sampai tujuan" kata Senja tulus. Zidan tersenyum tipis mendengarnya.