Reno masuk ke dalam kamar beberapa saat kemudian. Senja sedang berbicara dengan Bilal di atas tempat tidur. Bilal juga merespon dengan ocehan dan teriakannya yang belum jelas.
"Yuk, ke rumah papa. Tadi papa telfon, kita di suruh kesana" kata Reno pelan. Senja menoleh sekilas. Tampak tidak tertarik, karena ia sangat tidak mood untuk sekarang ini. Pikirannya di penuhi oleh Zidan.
"Kenapa? Kamu sakit?" tanya Reno saat Senja tidak merespon. Gadis itu malah rebahan di atas tempat tidurnya. Menyenderkan kepalanya yang pusing di ranjang. Senja menggeleng.
"Pusing? Minum obat dulu yaa" ucap Reno duduk di pinggiran tempat tidur.
"Enggak. Senja nggak papa kok. Cuma lagi malas aja keluar" jawab Senja singkat.
Reno menghela nafas sejenak, "Iya sudah, kalau gitu mas telpon papa dulu. Enggak bisa kesana hari ini". Reno sudah bersiap dengan ponselnya.
"Mas..." tahan Senja. Reno menatapnya dengan kerutan di dahinya.
"Kenapa?"