Mereka berdua masih termenung dengan pikiran masing-masing. Suara isakan Senja juga masih terdengar di sana. Saat gadis itu hendak berbalik menatap Reno, dan ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba dering ponsel membuyarkannya. Senja mengambil ponselnya yang ada di dalam tas. Nama Zidan terpampang di sana. Senja mengalihkan pandangan menatap Reno di depannya. Reno mengangguk dengan tatapan dalamnya. Senja berjalan sedikit menjauh, namun tangan Reno menahannya.
"Di sini saja. Tidak apa-apa" katanya singkat.
Dengan ragu-ragu Senja mengangkat telfon dari Zidan. Sedangkan Reno beralih menatap Bilal dan membereskan baju-baju milik putranya itu. Ia masukkan ke dalam lemari kecil yang terdapat di samping lemari besar miliknya.
"Halo assalamualaikum" jawab Senja.
"Waalaikumsalam" jawab Zidan dari seberang sana.
"Lagi apa Sen?" tanya Zidan dengan nada yang terdengar tidak enak. Senja melirik sekilas pada suaminya yang kini masih sibuk menata baju-baju Bilal.