Reno merubah posisinya. Ia duduk menyilangkan kedua kakinya di atas tempat tidur. Sedangkan Senja masih di tempatnya, duduk di pinggiran ranjang. Senja tidak menjawab atas pertanyaan yang di lontarkan Reno padanya. Namun laki-laki itu seperti paham jawaban yang di berikan Senja. Reno menarik nafas panjangnya lalu menatap Senja lurus.
"Papa tidak akan memaksa Senja lagi untuk segera memberi tahu Zidan. Saya dan papa akan menunggu kamu sampai kamu siap mengatakannya" ucap Reno dengan nada yang sangat pelan dan lembut.
"Yang pasti, papa tidak ingin kamu terlalu lama memikirkannya. Papa takut Zidan tahu lebih dulu dari orang lain. Karena itu pasti lebih menyakitkan untuknya" lanjut Reno masih menatap Senja yang kini menundukkan kepalanya.
"Jika kamu sudah siap, beritahu saya. Saya sendiri yang akan mengatakan langsung pada Zidan. Karena saya yang harus bertanggungjawab atas semua ini". Senja mendongak saat Reno mengatakan hal ini.