"Saya nggak mau di panggil papa" kata Reno tiba-tiba, saat Senja memakaikan minyak di tubuh Bilal yang polos. Reno ikut nimbrung tanpa membantu. Laki-laki itu malah tiduran di depan Senja sambil sesekali mencium tangan Bilal yang mungil. Senja langsung menatap Reno di depannya saat pria itu mengatakan hal yang membingungkan.
"Lalu? Mau di panggil apa? tanya Senja. Reno terkekeh sebelum menjawab.
"Ayah saja. Simple tapi ngena di hati" jawabnya membuat Senja mengerucutkan bibirnya.
"Kalau Senja mau di panggil apa?" tanya Reno balik. Senja sempa berpikir sejenak sebelum menjawab.
"Mmm, bunda?" jawabnya. Reno mengangguk setuju.
"Bunda cepetan makein bajunya, Bilal kedinginan" ujar Reno sok imut. Senja yang mendengar itu malah tertawa geli.
"Kok malah ketawa? Aneh yaa?". Senja mengangguk dengan wajah yang merah padam karena tidak bisa berhenti tertawa.