Tiga minggu berlalu sejak peristiwa percobaan penculikan yang di lakukan oleh Rahel dan Intan pada Senja. Intan mulai menjalani pemeriksaan setelah ia keluar dari rumah sakit. Sedangkan Rahel masih menjalani perawatan lanjutan untuk kesehatan mentalnya.
Senja baru saja tiba di kampus setelah sekian lama ijin. Ia berjalan melewati koridor menuju ke kelasnya. Sesampainya di ujung koridor, ia melihat Rina yang berdiri mematung di sana. Senja terus berjalan mendekati Rina.
"Hey, Rin. Gimana kabarnya?" sapanya lebih dulu. rina yang semula menunduk, kini mendongak menatapnya.
"Sen..." katanya pelan. Senja tersenyum tipis. Ia merasa lega karena Rina sudah mau memanggil namanya lagi.
"Kenapa Rin?" tanya Senja membalas tatapan Rina dengan teduh. Bukannya menjawab, Rina malah memeluknya erat. Senja membalas pelukan sahabatnya itu.