"Benar kata pak Gani. Lebih baik kamu pulang dulu. Istirahat di rumah. Saya yakin kamu juga cukup terkejut dengan apa yang terjadi hari ini". Senja tidak menjawab. Ia masih diam di tempatnya melihat punggung Rina yang semakin jauh dari pandangannya. Tiba-tiba Senja mendengar samar-samar beberapa mahasiswa yang berjalan di dekatnya sedang berbicara yang bukan-bukan tentang dirinya. Entah siapa yang menyebarkan rumor tersebut, yang jelas kini hati Senja semakin sakit rasanya. Di fitnah dan teman-temannya menjauhi dirinya.
"Ini kan yang menyebabkan ledakan di laboratorium"
"Haduh, saya nggak nyangka sama sekali kalau dia bisa jahat juga sama temennya"
"Cemburu bisa membuat orang nekat yaa"
"Ini ya...yang nekat meledakkan alat-alat di laboratorium karena di tinggal nikah"
"Saking cintanya sampai di butakan sama cinta. Haduuhh, parah banget"
"Teman-temannya lagi menahan sakit di rumah sakit, dia masih enak-enak di sini"