Sore harinya, Reno membawa Cita pulang ke kediaman mereka. Tepat saat adzan maghrib mereka baru saja ke dalam rumah. Reno membawa Cita ke kamar mereka. Merebahkan tubuh istrinya di ranjang mereka.
"Sudah, kamu istirahat saja dulu ya. Dan besok tidak usah masuk kerja dulu. Ijin aja dulu" kata Reno pelan di sisi Cita. Cita hanya mengangguk pelan.
"Masih pusing?". Cita menggeleng.
"Masih lemas?". Cita menggeleng lagi.
"Mau makan lagi?". Cita terkekeh sebentar melihat wajah Reno yang tidak berhenti mengkhawatirkannya.
"Kok malah ketawa?" tanya Reno heran.
"Kamu lucu kalau khawatir gini. Makasih ya sayang"
"Aku masih kenyang sayang" lanjut Cita lagi.
"Iya sudah kalau gitu. Kalau butuh apa-apa panggil saja yaa". Cita mengangguk. Cita melihat suaminya keluar kamar. Dan menghilang di balik pintu kamar. Cita mulai memejamkan matanya dan terlelap tidur.