Dan saat ia hendak membalikkan badannya, tiba-tiba dari ujug koridor ia melihat Rahel yang tengah berjalan ke arahnya. Reno membulatkan matanya lebar-lebar. Wajahnya langsung berubah bingung bercampur panik mencari tempat untuk bersembunyi.
"Please Reno, ayo gunakan otak cerdasmu"
"Tenang. Tenang. Pikirkan segala cara. Ayo berpikir" gumam Reno sendiri. Rahel berjalan semakin dekat. Dan saat ia hampir putus asa, tiba-tiba datang seorang suster membawa troli obat yang cukup besar dan tinggi. Ide cemerlang langsung terpikirkan oleh otaknya. Dengan cepat Reno bersembunyi di sisi troli dan sedikit tertututpi oleh kain putih yang menutupi troli tersebut. Suster tersebut hampir saja berteriak kesal padanya, namun Reno langsung menunjuk mulutnya. Memberikan simbol pada suster tersebut untuk tetap diam.