"Bu Rahel tetap nyuruh aku penelitian ulang, padahal hasil penelitiannya sudah ia kumpulkan ke pak Reno. Hingga bahan baku di lab habis. Pak Reno tahu, terus beliau marah deh. Kan bukan aku yang salah" jelas Senja. Rina melongo tidak percaya.
"Kamu serius Sen? Kamu di suruh penelitian ulang sampai bahan baku habis dan kamu sakit kemarin" ujar Rina. Senja mengangguk pelan.
"Dasar yaa, emang dosen gila dia!!" seru Rina cepat.
"Makanya aku heran, kenapa bu Rahel nyari aku sambil marah-marah kayak gitu" kata Senja pelan.
"Apa dia berusaha nyari muka di depan pak Reno ya Sen?"
"Sepertinya mereka juga sudah saling mengenal lama. Soalnya pas bu Rahel teriak-teriak di kelas kemarin, ada pak Reno yang menghentikannya" cerita Rina membuat Senja semakin penasaran.
"Terus-terus sama pak Reno di apain Rin?" tanya Senja antusias.
"Pak Reno cuma ngasih tahu aja. Tapi wajahnya pak Reno sangat marah. Dan bu Rahel kayak menyesal gitu. Terus pak Reno pergi dan bu Rahel nyusul. Udah gitu aja"