Cita langsung masuk ke dalam kamar mandi tanpa banyak bicara. Ia menenggelamkan wajahnya ke dalam pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Cita sungguh sangat malu untuk bertemu dengan Reno lagi. Ia sepertinya tidak bisa berhadapan dengan suaminya itu sekarang. Cita ingin berlama-lama saja di dalam kamar mandi dan tidak ingin keluar dari sana.
"Gila. Gimana bisa barang sakralku itu ada di tangan dia?" gumam Cita merutuki kebodohannya.
Reno masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Ia melihat pantulan dirinya di depan cermin. Reno masih bertanya-tanya ada apa dengan Cita. Karena terus saja menghindari kontak mata dengannya. Cita juga bergegas pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Reno juga melirik sekilas almari kaca dimana Cita tadi berdiri di depan sana.