Senja menutup sambungan telefon itu setelah hampir satu jam lamanya mereka berbincang. Hingga Senja membolos untuk jam terakhir kuliah. Ia sedang berjalan menyusuri jalan setapak di taman fakultas dengan perasaan senang dan bahagia. Emosi yang sudah ia tampung berhari-hari akhinya bermuara. Senja tidak bisa berhenti tersenyum saat melewati Rina yang baru saja keluar dari kelas.
"Yey, nih anak. Akhirnya bisa bolos kuliah juga. Mana senyam senyum aja dari tadi" goda Rina diirngi tawa gelinya melihat Senja yang seperti orang gila. Rina mengikuti Senja memasuk ke kelas.
"Iya iya, yang lagi seneng. Udah dong. Jangan senyum mulu. Malu nih di lihatin yang lain" bisik Rina membuat Senja terkekeh pelan.
"Pokoknya habis ini, aku minta catatatn kamu, Rin. Hehe. Dan makasih sudah di ijinin. Kamu emang sahabat terbaik" ucap Senja lalu memberikan pelukan hangat pada sahabatnya itu.
"Sama-sama Sen. Kalau kamu seneng aku juga seneng" jawab Rina membalas pelukan Senja.