Satu hari setelah acara wisuda, Zidan pergi untuk menemui pak Rendra. Ia masuk ke perusahaan keluarga kaya raya tersebut. Zidan disambut oleh sekretaris pribadi pak Rendra dan menyuruhnya untuk menunggu. Karena pak Rendra sedang ada rapat di ruang sebelah. Zidan menunggu di depan ruangan pak Rendra. Maksud kedatangannya hari ini adalah untuk berterimakasih sekaligus berpamitan. Karena jadwal keberangkatannya ke luar negeri telah keluar.
"Sudah lama menunggunya?" kata pak Rendra setelah keluar dari ruang rapat. Zidan langsung berdiri dari tempatnya duduk.
"Tidak pak" jawabnya singkat.
"Saya sudah minta untuk datang ke perusahaan kapan saja. Saya tunggu-tunggu, malah nggak pernah muncul kamu" ucap pak Rendra sambil berjalan. Zidan mengikuti beliau.
"Maaf pak. Akhir-akhir ini saya sangat sibuk untuk persiapan ke luar negeri"
"Sibuk persiapan kuliah apa nikah kamu?" goda pak Rendra membuat Zidan salah tingkah.