"Mau kemana?". Reno menahan lengan Cita yang hendak pergi.
"Kamu nggak mau menjelaskan, kan?" tanya Cita singkat.
"Menjelaskan apalagi sayang. Kamu kan tahu sendiri. Dia yang memaksa tadi. Aku tidak menggubrisnya, bahkan tadi aku menolaknya" jelas Reno mulai khawatir karena melihat wajah Cita yang semakin serius.
"Tapi kamu memberikan kartu namamu" sela Cita cepat.
Reno mengusap rambutnya ke belakang. Merasa frustasi dan tidak tahu harus menjelaskan seperti apa lagi pada istrinya. Ia membenarkan duduknya agar lebih tegak. Masih di tempat yang sama, di ranjang, namun Cita berdiri di depannya dengan salah satu tangan yang masih Reno genggam.
"Gimana lagi aku jelaskan sayang?" tanya Reno pelan. Ia menarik nafas panjang sebentar sebelum melanjutkan.
"Dia yang maksa sayang. Dia yang ngasih kartu namanya dulu. Bukan aku. Dan aku nggak minta itu"
"Terus aku ngasih kartu namaku karena dia minta. Dia nunggu itu. Aku berikan biar dia cepat pergi dari sana"
