Pagi harinya, dokter Adi, mama Vera, Senja dan Zidan sudah ada di satu meja untuk sarapan bersama. Mereka sedang menunggu kak Cita dan dokter Reno. Dokter Adi sudah menanyakan berulang kali keberadaan dua orang itu.
"Kak Cita dimana Sen?" tanya Zidan pelan. Senja mengangkat bahunya tidak tahu.
"Bukannya semalam kamu tidur di kamar kak Cita?" tanya Zidan lagi.
"Enggak. Aku di suruh keluar sama dia" jawab Senja pelan. Senja melihat ekspresi papa dan mamanya.
"Bagaimana jika papa dan mama tahu masalah kak Cita dan pak Reno?" pikir Senja.
"Coba dek, kamu telepon kakakmu?" pinta dokter Adi pada Senja. Senja mengambil ponselnya di atas meja. Hendak menghubungi kakaknya. Namun dari kejauhan Zidan sudah melihat dua orang itu yang sedang mengarah ke mereka.