"Kalau demi menemaniku, kamu di haruskan untuk melepas pekerjaanmu saat ini. Apa kamu ikhlas?". Pertanyaan dokter Reno sukses membuat kak Cita bingung dan terkejut.
"Apa sebenarnya yang ingin kamu bicarakan?" tanya kak Cita serius. Sebelum menjawab, dokter Reno terlihat menghembuskan nafas kasarnya.
"Gini Ta. Kamu jangan kaget yaa" ucap dokter Reno hati-hati. Berusaha berkata sepelan mungkin agar tidak ada kesalahpahaman. Kak Cita mengangguk pelan.
"Kemarin pas waktu menemani Senja lomba, saya bertemu dengan profesor saya dulu. Beliau menawari saya sebuah proyek besar. Namun proyek itu harus di lakukan di luar negeri" jelas dokter Reno lirih.
Kak Cita terkejut dengan apa yang ia dengar. Ia siap mengikuti kemana dokter Reno akan membawanya setelah menikah. Tapi tidak ke luar negeri. Dia belum siap akan hal itu.
"Kamu menerimanya?" tanya kak Cita sambil mengaduk jus semangkanya yang tinggal separuh gelas.