"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi. Aku pergi sementara ini demi kita berdua Sen" ujar Zidan serius. Senja juga menatap lekat manik mata Zidan. Ia terlihat sedih mendengar penuturan Zidan barusan. Bagaimana pun juga ia masih berat hati jauh dari laki-laki itu. Senja mengambil nafas panjang sebelum berkata. Ia menatap pemandangan di depannya. Lalu ia beralih menatap Zidan.
"Kita tidak pernah jauh, Dan. Aku takut" kata Senja lirih.
"Kamu takut kenapa? Beberapa minggu ini, kita juga sudah berjauhan Sen. Dan kamu tahu kan, kita baik-baik saja. Percayalah padaku. Insyaalloh kita bisa menjalani ini semua" ujar Zidan memberi penjelasan.
Senja tampak sulit menerima hal itu. tapi mau bagaimana lagi. Ia tidak boleh egois dan harus percaya dengan Zidan. Laki-laki itu berbeda dengan Arga. Yaa, mereka berbeda.
"Buat aku yakin dan percaya denganmu, Dan. Tolong jaga hatimu di sana" pinta Senja pelan.