Sepulang dari proses pemakaman, Brata kembali di bawa ke dalam tahanan. Sedangkan Zidan memutuskan untuk tinggal sementara waktu di rumah Senja. Ini semua atas usulan dari keluarga besar Senja terutama dokter Adi. Dokter Adi sudah tahu tentang masalah keluarganya. Dan dokter Adi juga sudah tahu soal rumahnya yang di sita oleh pihak kepolisian. Makanya beliau dengan baik hati menawarkan tempat tinggalnya. Zidan sangat bersyukur atas itu semua.
Sebetulnya pak Rendra juga menawarkan Zidan untuk menginap di rumahnya, namun Zidan lebih memilih rumah dokter Adi. Karena ia merasa lebih dekat dengan keluarga Senja di banding dengan keluarga pak Rendra. Zidan tampak lemah saat memasuki rumah Senja. Dengan sabar Senja menggandeng tangan Zidan yang kokoh itu.
"Nak Zidan silakan mandi dulu, habis ini kita ngaji untuk bu Ami yaa" kata dokter Adi pelan. Senja mengantar Zidan ke salah satu kamar tamu di rumahnya. Di dalamnya sudah ada kamar mandi.