Geng Keris Dewa sedang menunggu Vivi di depan ruangan sidang. Sedangkan Sakti menunggu di dalam. Mereka menanti Vivi keluar sambil bercakap-cakap ria. Hampir setengah jam mereka menunggu, akhirnya Vivi keluar bersama Sakti dan Septa. Tampak raut kelegaan dan kegembiraan di wajahnya. Setelah pintu terbuka, Vivi langsung berhambur ke dalam pelukan Senja. Di samping meluapkan kegembiraan, mereka juga tengah menipis kerinduan.
"Gilaa...kenapa aja lo nggak pernah kelihatan. Udah sesibuk itu kah?" tanya Vivi setelah melepas pelukannya. Senja tertawa sebentar sebelum menjawab.
"Selamat yaa. Semoga lancar refisinya. Hahaha" ucap Senja memberi selamat.
"Ketawa aja sepuasnya yaa, habis ini kamu juga merasakan penderitaan kayak kita-kita" sela Vivi. Mereka saling berbagi pelukan kerinduan. Tak lupa Senja juga memeluk Septa.
"Ayo gaes, kita ke cafe depan kampus. Hari ini biar gue yang traktir" ajak Vivi bersemangat. Karjok, Ganden, Zidan, dan Sakti juga tak kalah semangat.