Huek! Huek! Huek! Gwen muntah lagi. Sejak pagi dia muntah dan itu membuat pelayan khawatir sementara Clement sedang ada di kantor.
"Nyonya istirahat saja. Bibi akan buatkan minuman jahe untuk Nyonya," ucap pelayan sambil membantu Gwen berbaring di ranjang. Gwen hanya mau mengonsumsi minuman hangat saja. Tidak ada makanan yang berhasil masuk ke dalam perutnya.
"Terima kasih, Bibi." Gwen berbaring sambil menumpu lengan di atas kening. Dia merasa lelah karena dari pagi selalu bolak-balik kamar mandi.
Di dapur pelayan mengambil ponsel lalu menghubungi Clement. "Tuan, sejak pagi Nyonya masih muntah. Wajahnya pucat sekali. Bibi sangat mencemaskannya."
"Tolong jaga istriku. Aku masih harus memimpin rapat. Secepatnya aku akan pulang." Clement cemas namun dia tidak bisa meninggalkan rapat penting.
"Ada apa, Tuan?" tanya Marko, asisten Clement.
"Istriku masih muntah dari pagi. Dia nggak bisa makan. Aku harus bagaimana sekarang?"