David membawa makanan ke kamar. Dia melihat Maila sedang bersandar di dinding. Maila ingin meringkuk namun perut besar sudah menghalanginya untuk memeluk lutut. David meletakkan nampan lalu melepas jacket dari tubuhnya. Dia tidak tega melihat Maila yang kedinginan tubuhnya hanya ditutupi gaun saja.
"Aku nggak butuh ini, David. Aku butuh suamiku. Aku ingin pulang ke keluargaku." Maila melemparkan jacket yang dibalutkan David di atas perutnya.
"Maila, pikirkan bayimu! kamu pikir aku menyakitimu. Aku melakukan ini karena aku ingin memiliki kamu. Aku nggak peduli kalau anak di perut kamu berasal dari Keizaro. Aku nggak keberatan membesarkannya bersama kamu."
Maila mengangkat wajah dan menatap David dengan penuh kebencian. "Kamu sudah gila, David! sampai kapan pun aku nggak akan pernah melakukan hal itu. Kamu berkata seperti itu seolah-olah suamiku akan meninggal. Jangna bermimpi kamu! Kei sudah berjanji akan selalu bersamaku. Dia nggak akan meninggalkan aku."