Setelah beberapa hari di rumah sakit, Edzhar yang menjemput Keizaro dan orangtuanya. "Kamu yakin nggak mau pakai kursi roda? kalau kamu kelelahan bagaimana?" Sudah ketiga kalinya Larry menanyakan hal itu kepada Samanta.
"Aku kuat, Larry. Kamu pikir aku lumpuh?" Samanta menjadi kesal karena kekhawatiran Larry yang dianggap berlebihan.
"Amit-amit! aku nggak pernah berpikir kalau kamu lumpuh. Aku hanya nggak mau kamu kelelahan."
"Aku nggak akan kelelahan, honey. Maaf kalau sudah kesal kepada kamu." Larry membantu Samanta membawa tas berisi perlengkapan mereka selama di rumah sakit. Keizaro sedang terlelap di pangkuan Samanta.
"Sudah siap?" Ed yang baru muncul dari pintu langsung bertanya tanpa menyapa.
"Sudah siap dari tadi."
Edzhar menyetir mobil menuju kediaman Samanta dan Edzhar. Di sana sudah ada anak dan istrinya yang menunggu. Baru saja sampai rumah, Maila yang sudah berusia dua setengah tahun langsung berlari melewati pintu yang terbuka.
