Dalam perjalanan pulang Samanta diam saja. Dia bersedekap dada dan tak mau melihat Larry. Dia belum mencintai Larry namun hatinya kesal sekali melihat laki-laki itu ramah pada wanita lain. Larry pun tidak bicara. Baru menjalin hubungan membuat keduanya canggung. Apalagi kebersamaan mereka karena ulah Edzhar dan Sherin.
Mobil berhenti di basement apartemen. Larry kewalahan membawa tiga tas belanjaan. Samanta sekaligus membeli beberapa kebutuhannya. Hati masih jengkel namun tidak tega membiarkan Larry. "Mari aku bantu," ucap Samanta. Dia mengambil satu dari tangan Larry.
"Terima kasih, Ta."
Mereka pun naik menggunakan lift. Larry mengambil tas belanjaan dari tangan Samanta. Dia meletakkan semuanya di atas meja dapur. Samanta ingin membantu tetapi Larry melarang. "Kamu langsung mandi saja. Biar aku yang membereskan dan memasukkannya ke dalam kulkas," ujar Larry.
