Edzhar dan Sherin saling menautkan tangan. Mereka melewati koridor rumah sakit dan tiba di ruangan dokter wanita yang sudah menjadi langganan untuk setiap wanita yang berurusan langsung dengan keluarga Lynch.
"Selamat datang, Nona Sherin. Sudah lama kita tidak bertemu." wanita cantik yang sudah memiliki usia empat puluh tahun tersebut berdiri dan menyambut hangat perempuan yang sejak dulu sering mengunjunginya.
"Iya, dokter. Setelah menikah saya sangat sibuk sampai lupa memeriksakan kondisi rahim saya," Sherin beralasan. Sebenarnya dia hanya takut mendengar kenyataan buruk dari wanita yang menyatakan jika sel telurnya tidak sebagus perempuan yang lain.
"Saya bisa mengerti. Selain mengurus suami, Anda juga sekarang memilki gallery. Saya sudah melihatnya di internet. Akhir-akhir ini nama Anda sering dibahas sebagai seniman muda yang berbakat."