Senang, sudah pasti. Pasangan suami istri yang telah lama menantikan seoarang anak akhirnya mendapatkannya. Tetapi… bagaimana dengan Maila? usianya masih terlalu kecil untuk memiliki adik. Seringkali manusia sulit mencerna rencana indah dari Tuhan. Tetapi sang pencipta lebih tahu hal terbaik apa yang akan diberikan kepada mahluk ciptaannya.
Duduk di jok mobil, Sherin mengusap perutnya. Dokter memberitahu jika kehamilannya sudah empat minggu. Edzhar menarik tangan Sherin. Dia menciumnya penuh cinta. Berita itu menyenangkan, mengejutkan, sekaligus menyimpan rasa cemas. "Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Ed pada istrinya
"Tentu saja aku bahagia. Akhirnya aku hamil. Tapi… bagaimana dengan Maila? dia masih sembilan bulan, Ed. Aku nggak mau mengabaikannya hanya karena hamil anak kedua." Itulah yang Sherin cemaskan. Sebenarnya Edzhar juga menyimpan perasaan yang sama. Hanya saja dia harus menenangkan Sherin. Sebagai suami dia ingin memberi kenyamanan untuk anak dan istri.
