Pelukan pasangan suami istri pun terlepas. Keizaro melihat wajah Maila dan menyeka semua air mata di wajah istrinya dengan jari. "Ada apa, Ai? kenapa kamu menangis sampai terisak seperti ini? Apa aku melakukan kesalahan lagi?"
"Iya, kamu bikin sebuah kesalahan yang sangat besar. Aku nggak menyukainya."
"Kalau boleh tahu, kesalahan apa yang aku lakukan sampai membuat istriku menangis seperti ini?"
"Kesalahan karena kamu selalu berusaha keren di depanku. Dalam keadaan sakit kamu masih memaksakan diri ke kantor. Kamu melakukan semua ini hanya untuk menarik perhatianku. Kamu takut kalau aku menganggap kamu nggak bisa diandalkan. Iya, kan? apa kamu masih sering membandingkan diri kamu dengan Nick?"
"Sayang… kenapa pertanyaanmu seperti ini?" Keizaro berusaha menenangkan istrinya namun gagal. Maila semakin mendesak agar dia memberikan sebuah jawaban yang jujur.
"Aku mohon, Kei…" Maila sampai memelas membuat Keizaro tidak tega melihat kesedihan di wajah istrinya.
