Yohan memacu sepeda motornya membelah jalanan sore itu. Dia menuju ke sebuah tempat, karena hatinya terus diliputi gelisah dan rasa bersalah setelah mendengar apa yang diceritakan oleh Dara sebelumnya.
Tak lama kemudian Yohan sudah sampai di gedung tempat Marisa bekerja. Dia ingin meminta maaf mewakili Dara yang sudah bersikap kasar pada ibu mantan kekasihnya itu. Yohan beraharap jika Marisa belum pulang dan masih di kantornya saat ini.
Sudah lama sekali rasanya Yohan tak menginjakkan kakinya di tempat itu. Kenangan dirinya dengan Nadila yang berada di lift dan jalan menuju kantor Marisa tiba tiba melintas di pikiran Yohan saat ini. Dia masih belum bisa melupakan gadis itu dan berniat untuk melupakannya. Yohan memilih untuk membiarkan kenangannya dengan Nadila terus ada di dalam lubuk hatinya yang terdalam.
