Marisa lantas tertawa begitu lama hingga membuat Daniel merasa terheran pada wanita itu.
"Kenapa kamu ketawa?" tanya Daniel yang merasa heran dengan sikap Marisa yang aneh.
"Kamu yang lucu Dan. Kenapa sih pakai bilang pemuja pemuja rahasia segala. Padahal kalau mau ngasih ya langsung kasih ke aku aja. Aku yang bakalan nerima."
"Aku pikir kamu gak akan suka Sa. Makanya aku begini."
"Ya udah ayo, masuk ke dalam dulu," ajak Marisa. Dan Daniel pun menurut saja dan mengikutinya masuk ke dalam kantor Marisa itu.
"Duduk aja," kata Marisa mempersilahkan Daniel untuk duduk.
"Iya." Daniel langsung menurut dan duduk ketika disuruh.
"Kamu udah makan?" tanya Marisa ketika dia sudah duduk di hadapan laki laki itu.
"Belum kayaknya deh. Aku lupa," jawab Daniel ragu ragu membuat Marisa mengerutkan keningnya.
"Kenapa sih sama kamu? Masa makan siang aja lupa udah apa belum. Kamu lagi banyak pikiran?"
"Enggak. Pikiranku cuma satu."
