"Iya om," sahut Nadila sambil tersenyum terpaksa, "Abis ini kita langsung pulang aja ya om, Nadila mau langsung tidur," lanjutnya lagi.
"Iya. Kamu serius berani di apartemen sendirian?"
"Iya berani kok om. Nadila kan udah gede, jadi om gak usah khawatir. Nadila ygak kayak yang ibu omongin kok," kekeh gadis itu. Sungguh dalam kepalanya kali hanya ada Yohan yang sedang menunggunya sendirian di dalam apartemennya. Laki laki itu pasti sangat bosan di sana.
"Ya udah kalau begitu. Tapi kalau kamu butuh apa apa, jangan sungkan hubungin om ya. Kamu udah om anggap seperti anak om sendiri."
Nadila hanya mengangguk mengiyakannya.
Setelah selesai makan, Ardo lalu membayar ke kasir, dan Nadila menunggu di mejanya. Dan ketika dia mau berdiri, Daniel menemukannya ada di sana.
"Loh, Nadila. Kamu di sini? Sama siapa?" tanya Daniel pada anaknya tersebut.
"Sama—"
"Sama aku Dan," sahut Ardo yang sudah kembali dari membayar di kasir.
