Daniel sedang menatap layar ponselnya saat ini. Sudah beberapa kali ia menerima pesan dari dokter laboratorium yang melakukan tes DNA pada Nadila dan juga Dara beberapa waktu silam. Daniel sampai sekarang masih belum mengambil hasil tes tersebut.
Dia menatap ponselnya dengan gusar ketika dia di meja makan. Apakah dia harus mengetahui kebenaran itu, atau membiarkannya saja. Toh dia juga akan menganggap Nadila sebagai anaknya juga. Justru Daniel mungkin akan kecewa jika hasilnya tidak sesuai yang ia inginkan.
"Kamu kenapa?" tanya Rara yang baru muncul di meja makan.
"Oh, gak apa apa," jawab Daniel.
Rara menatap suaminya tersebut curiga. Sejak kembalinya Marisa saat itu, dia menjadi tak bisa langsung bisa percaya apapun kata yang keluar dari mulut Daniel. Laki laki itu mungkin saja diam diam menemui Marisa di belakangnya.
"Kenapa?" tanya Daniel ketika ia mendapati Rara menatapnya dengan intens.
"Gak apa apa. Dara di mana? Kenapa dia belum keluar?"