"Emangnya kamu jawab apa?" tanya Daniel pada wanita itu.
"Ya aku bilang aku istri kamu. Yang punya rumah ini," jawab Kalila jujur.
"Apa? Kamu bilang begitu ke dia?"
Kalila mengangguk.
Wajah Daniel kemudian menjadi merah menahan emosi. Dia ingin marah, namun tidak ada gunanya juga dia marah pada Kalila yang tidak tahu apa apa. Kini keadaan sudah menjadi semakin kacau. Daniel hannya bisa mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dan menahan emosinya.
"Kenapa?" tanya Kalila yang gugup karena melihat ekspresi Daniel yang berubah.
"Aku mau mandi." Daniel kemudian masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Kalila yang masih penuh dengan tanda tanya dalam kepalanya.
"Kenapa Abi kayak marah gitu?" gumam Kalila yang sama sekali tidak merasa bersalah.
Sementara itu Rara yang berada di dalam taksi untuk pulang ke apartemennya tertawa puas melihat semua kekacauan yang terjadi pada Marisa.