Marisa benar benar ketakutan ketika mendengar ayahnya marah seperti itu. Dia tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti ini. Ia terus menyalahkan dirinya sendiri, karena merasa jika apa yang terjadi pada Danniel, itu semua adalah karena dirinya.
"Maaf," lirih Marisa. Hanya itu kata yang bisa dia ucapkan kali ini untuk menanggung kekecewaan ayahnya. Dia terus menangis karena telah berbuat hal yang buruk untuk nama baik keluarganya.
"Maaf maaf, emang dengan maaf bisa ngembaliin semuanya?!" Ayah Marisa benar benar sangat kecewa pada anak semata wayangnya tersebut. Dia bahkan terus memarahinya meskipun saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk itu.
Ardo yang melihat pemandangan itu tentu saja tak bisa tinggal diam. Dia lantas menghampiri Marisa yang semakin terpojok sendirian.
"Udah om. Semua udah terjadi, dan gak ada gunanya juga buat marahin Marisa karena hal itu. Marisa sekarang lagi kacau, jadi lebih baik jangan menambah beban dia," kata Ardo.