"Sayang, apa kita beri tahu Citra saja tentang kalian berdua. Setidaknya agar dia tidak merasa sendiri," saran Adel pada Taksa.
"Tidak sekarang, sayang. Aku ingin memberinya kejutan ketika kita pulang ke Indonesia."
"Kau yakin?" Tanya Adel memastikan.
"Tentu saja, aku yakin dia akan bahagia mendengar kabar yang kita bawa untuknya." Adel mengangguk.
"Terserah kamu saja, sayang. Aku ikut mana menurutku yang baik saja." Taksa mengacak rambut Adel sayang.
"Bagaimana keadaanmu sekarang?"
"Lebih baik."
"Kita periksa sekarang?"
"Besok sajalah, aku malas keluar rumah. Panas."
"Baiklah, sekarang istriku ini ingin makan apa?"
"Aku mau nasi goreng pete." Taksa melebarkan matanya.
"Apa? Pete?" Adel mengangguk mantap.
Taksa seketika lemas.
**
Dua bulan kemudian.
Pagi ini, Citra merasakan pusing di kepalanya. Badannya pun lemas dan nafsu makan berkurang drastis, hingga mempengaruhi berat badannya.
