Citra kembali mencoba percaya dengan apa yang dikatakan oleh Saka setelah melihat kejujuran di mata pria itu. Citra mengangguk membuat Saka langsung membawa wanita itu masuk ke dalam pelukan hangatnya.
Saka mengusap lembut surai milik Citra penuh cinta. "Aku mohon, jangan pernah ragukan lagi cintaku padamu. Aku hanya milikmu, selamanya milikmu." Citra yang kembali melankolis pun menangis.
Entah kenapa, Citra lebih sensitif bila berada di dekat Saka. Lelaki itu selalu berhasil mengobrak abrik hatinya. Keteguhan yang dimiliki Citra setelah kembali dari Singapur lenyap begitu saja, hingga dia akhirnya mau menerima Saka di hidupnya untuk kedua kali.
"Hei, Sayang. Jangan menangis! Maafkan aku, sungguh aku tadi hanya bercanda, Sayang." Saka terus saja mengusap lembut pipi Citra.
