Citra dan Saka sudah berada di dalam kamar pengantinnya. Kamar yang baru juga sama-sama mereka tempati. Kamar itu terlihat begitu indah dengan desain mewah bernuansa putih. Citra terus saja mengembangkan senyum bahagia.
Saka mendekat, tanpa aba-aba lelaki itu melingkarkan kedua tangan di pinggang Citra dari belakang. "Sayang, aku sangat bahagia. Tidak sia-sia aku membawau paksa dan kita menikah. Maaf, untuk kedua kalinya aku menkahimu dengan cara dangat sederhana. Aku janji di pesta resepsi nanti, aku akan mengadakan acara besar untukmu. Aku akan membuatmu mengenang hari ini dan hari dimana nanti resepsi diadakan. Kamu mau pilh hotel mana untuk acara kita nanti?" Tanya Saka pada Citra yang sejak tadi diam saja hanya tersenyum ringan.
"Tidak perlu ada resepsi besar juga tidak masalah, yang penting kita sudah sah saja itu yang paling utama," jawab Citra tidak ingin membebani suaminya.