Kebenaran berbicara, Citra sadar jika pernikahannya tidak akan sah kalau dinikahkan oleh wali hakim sedangkan Andara berada dalam satu ruangan dengannya. "Baiklah, terserah pada Anda saja. Tapi saya harap, setelah ini tolong jangan pernah menemui saya lagi jika Anda ingin saya memaafkan Anda. Anggap saja ini hal baik sebagai penebusan dosa yang pernah Anda lakukan padaku juga Mama tercintaku," tekan Citra tidak ingin memiliki hubungan apa pun lagi dengan Andara."
Andar menghapus air mata sedih akan penegasan Citra yang tidak menginginkan kehadirannya. Tahukah Citra jika Andara begitu ingin memeluk dirinya? Rindu Andara teramat besar untuk Citra. Beruntung ketika Citra mengalami koma, tak hentinya setiap kali menengok Citra di Rumah Sakit, lelaki paruh baya itu selalu mencium kening Citra.
"Baiklah tapi, bolehkah aku memelukmu sejenak. Anggap saja ini juga pelukan terakhir dan Papa tidak akan pernah memintanya lagi." Citra terdiam.
