Naura benar-benar memperhatikan dari ujung kaki sampai menengadahkan kepalanya untuk melihat suara laki-laki yang sudah beberapa kali Naura dengar dari sambungan telpon. Kedua mata Naura menyipit dengan otak yang semakin cepat memutar isinya, mencari gambaran wajah yang cocok dalam ingatan Naura apakah Naura sebelumnya pernah bertemu dengan laki-laki ini.
Laki-laki itu menatap Naura sekilas lalu selanjutnya dia kembali melangkah menuju kursi dimana sekarang duduk berhadapan dengan Naura.
Laki-laki tua akan tetapi masih sangat terlihat ketegasan dari raut wajahnya juga terlihat seperti orang yang memegang kekuasan. Hampir persis dengan Aldi, suaminya.
Naura masih tetap terdiam dan menatap laki-laki tua yang duduk dihadapannya sekarang yang teramat sangat santai dan sangat menikmati perjumpaan mereka pertama kali ini.
