Chereads / langitku kelabu / Chapter 2 - patr 1

Chapter 2 - patr 1

Assalamualaikum kakak kakak semua sebelum membaca Jangan lupa like dan comet ya, biar Mimin tambah semangat nulisnya:)

"Semoga saja kali ini hidupku lebih baik" satu kata itulah yang membuat Stevi menjadi cewek tegar dan semangat menjalani hidup.

Stevia Anggraini. Gadis cilik yang dulunya hanya korban bullying. Bukan karna dia tak cantik atau gendut,, bukann.. tapi karna ibunya seorang wanita malam, dan dirinya tidak punya ayah.

Olok olok dan kata kasar sudah sering ia dapatkan bukan hanya dari teman temanya tapi termasuk dari orang tua satu satunya yang ia punyai, bahkan cacian cacian itu sudah harus ia rasakan dari dirinya belum masuk sekolah dasar.

Hanya nenek nya yang bisa Stevi jadikan jadi tempat berlindung, tetapi sayang neneknya tak selalu bisa ada di samping Stevia orang yang selalu ada untuknya  bahkan sudah meninggalkannya sejak kemarin waktu Stevia berumur 14 tahun,, saat ia kelas 8 SMP. 

Hal itu membuat Stevi sanggat terpuruk, apalagi ibunya sudah mulai mengenal laki laki yang ingin memperistri nya. Ibunya juga mengatakan bahwa ia belum mempunyai seorang putri. 

Stevi ingin sekali berteriak "AKU INI SIAPA MAHH!!" Saat mengetahui bahwa aku sama sekali tak ada artinya  untuk orang itu. Bahkan aku tidak minta di lahirkan olehnya. Tapi mengapa dia menelantarkan ku??! Apa salahku Tuhan.

Jika kalian tanya mana kerabat ibuku yang lain? Tentu saja mereka sama dengan ibuku yang menganggap ku tidak ada.menjalani hidup kedepannya pun saat itu aku tak tau harus bagaimana, aku hanya memiliki beberapa uang dan perhiasan yang nenek berikan padaku.

Satu kata yang membuat semangat hidupku tumbuh adalah aku ingin membuktikan pada mereka semua bahwa aku mampu bertahan hidup bahkan tanpa mereka, hidupku dari sejak itu terasa sangat lama hingga sekarang aku memilih mengikuti beberapa tes beasiswa di beberapa kota lewat online aku biasa di warnet Berjam jam hanya untuk belajar.

Dan beruntung nya aku mendapat hadiah handphone dari snack yang aku makan? Aku yakin Tuhan telah merencanakan hidup yang lebih baik untukku, aku bahkan tak percaya jika makan Snack bisa mendapatkan handphone, setelah mengecek akupun diterima oleh beberapa sekolah.

Sehingga aku memutuskan untuk pindah kota dari uang penjualan kalung yang sempat nenek berikan padaku. Aku sudah merencanakan akan berdagang online sambil sekolah,, mungkin itu bisa membantuku untuk Bertahan hidup?

Sekarang adalah waktunya memulai duniaku yang baru. Aku sudah memutuskan untuk kost di dekat sekolahku. Aku berjanji pada diriku. Aku bukanlah Stevia yang bisa kalian bully aku adalah manusia cerdas yang sedang mengejar mimpi!!. Tuhan bolehkan aku egois untuk memberiku lebih banyak kebahagiaan mulai sekarang?

Akupun berangkat lebih pagi karna aku tak mau hari pertama ku sekolah dan aku terlambat.sesampainya di sekolah ku aku takjub banyak sekali yang sudah sampai padahal ini masih jam 6:30 apakah mereka sama sama pengejar mimpi seperti ku?! Baiklah mari kita kejar mimpi masing-masing!!

"Hai " sapa seorang gadis manis di depanku sambil mengulurkan tangannya, akupun segera menyambut baik sambil tersenyum.

"Rara , Rara Amelia" katanya sambil tersenyum

"Stevia, Stevia Anggraini" jawabku 

Aku ga nyangka bakal dapat teman secepat ini. Apakah dia akan menjadi sahabat ku? Apakah aku akan memiliki banyak teman baik? dan mempunyai beberapa sahabat?? Oh ini membuatku lebih bersemangat lagi..

"Lu asal mana Stevi?" Ucapnya

"Aku dari Lampung " balasku

"Jauh juga ya haha,, kalo aku dari dini aja si Tangerang"Rara

"Yuk kita gabung ke mereka, ". Ucapnya menggandeng tanganku  sambil menunjuk segerombolan gadis gadis cantik,, aku jadi minder apa aku bisa bergaul dengan mereka ?

"Wahh siapa tuh raaa? " Ucap salah satu dari mereka

"Stevia, dari Lampung diaa" Rara

"Halo Stevi namaku Dania"

"Namaku Riani"

Mereka memperkenalkan diri masing masing sambil menjabat tanganku. Mereka sudah bersahabat dari pertama masuk SMP ternyata . kelihatan mereka juga anak anak berprestasi karna yaa berangkat nya pagi pagi banget.

Acara MOS pun di mulai,, para kakak OSIS menugaskan kita buat kelompok dan harus menulis dan mendapatkan nomer cowok di sekolah itu, astaga.. kalau kelompok yang paling rendah mendapatkan nomer akan mendapat hukuman. Hanya 20kelompok  teratas yang lolos dari hukuman.

Apakah aku berani? Apakah aku berani meminta nomer laki-laki bahkan aku hampir tak pernah mengobrol apakah aku akan mengecewakan kelompokku? Astaga aku takut mereka tak mau berteman denganku lagi nantinya.Aada target!! aku harus bisa.aku ingin memiliki teman. Aku harus bisa merubah masa lalu ku!!

"Permisi kak, boleh minta nomer handphone nya ga?" Tanyaku sambil menunduk.

"Kalo ngajak ngomong liat muka dong!" Kata salah satu dari mereka ketus. 

Sejak kapan cowo yang ku hampiri tidak sedang sendirian?? Astaga jantungku ingin berhenti berdetak. Tanganku? Kakiku kenapa gemetar semuga bahkan keringat dingin mengucur di badanku.

"Gausah grogi, aku kasih kok tapi ada syaratnya,"

Ucap salah satu dari mereka sambil merangkul ku menunjuk nunjuk pipi kirinya dan bibir di manyunkan

"Cium" ucapnya membuatku ingin hilang dari bumi