Elis menggerutu kesal, hatinya penuh kedongkolan sopo enak sama sekali tidak peka. Bahkan pria itu kini duduk bersama dengan Mawar, tangan yang kuat tas yang dipegangnya sungguh ingin sekali melempar wajah binatang yang terlihat datar saja. Bahkan dia yang sama sekali tidak risih ketika tangan mulus Mawar apa dadanya. "Play ya! Dasar tidak tahu diuntung, dasar penggoda wanita!"
"Halah bilang aja sok, sok nggak mau padahal aslinya mau, bisa ngajak kan ngajak aku buat ikutan untuk acara ini supaya bisa melihat keromantisan kalian! Dasar kata suka sekali menggoda wanita tampangnya itu Ya aku tahu kau memang tampan tapi bisakah kau menjaga perasaanku Sedetik Saja! " Pergi dia tidak ingin berlama-lama lagi melihat objek di depannya. Membuat hati panas. "Apa yang kau lihat aku!" Menarik tangan masih tetap diam
"Bukankah Nona ingin berdansa dengan tuan muda tanda tanya mengapa Nona malah mengajakku ke sini kan Rasanya itu harus upah pasang lelaki dan juga wanita."