"Astaga kenapa Tuan masih belum datang juga pada hal sebentar lagi akan acara pernikahan dimulai. Dia kenapa sih pergi saat-saat waktu yang tidak tepat." Elis nampak sangat cantik dengan pakaian kah umumnya feminim. Dengan liontin kecil di depannya dengan jepitan rambut. Dia lalu berjalan menuju ke tempat para tamu untuk duduk. Dia sengaja mengambil kursi paling belakang untuk bisa mengenali Adinata.
"Astaga Kinan ternyata kamu di sini dari tadi!" Ini nampak hak datang lalu berlari berhamburan ke depan Elis. Bersamaan dengan Willem. Mereka nampak serasi dengan pakaian batik bersamaan. Begitu juga ada Devan dan juga para pekerja di ruko dan titik tentunya Elis mengundang mereka semua agar datang di acara pernikahan Dewanda dan juga Mawar.
"Bagaimana bisa aku tidak datang. Tentu saja kamu juga cantik kok oleh nih. Ngomong-ngomong yang lain pada ke mana nih?"
