Setelah hampir 3 minggu lebih Elis sudah mulai bisa kembali beraktivitas seperti biasanya, jika tidak terlalu kerepotan dalam mengurus Junior apalagi dibantu oleh lesi dan juga dayana beberapa pelayan juga telah dipekerjakan kembali. Tentunya para pelayan yang dulunya dipecat secara mendadak tanpa tahu sebab mereka telah dipekerjakan kembali itu semua karena Elis. Seluruh kediaman keluarga yang sangat diberkati karena kehadiran si Junior menambah suasana rumah menjadi sangat ramai. Bahkan Adina tersendiri semakin manja. Dia tidak ingin kalah dengan anaknya. Dia juga ingin diurus seperti bayi di dekat harapan sang istri. Elisa sangat lengkap dan juga merasa sesak nafas bila dia harus merawat bayi sekaligus.
"Tuan apakah Anda sama sekali tidak akan menghadiri acara resmi itu? Bukankah itu acara peresmian dan danau?"
Elis mengelus rambut suaminya itu. "Tuan sama sekali tidak ingin berangkat? Akan terasa aneh sekali bila tidak ada pidato langsung dari kedua perusahaan."