"Hana siapkan mobil kita harus pergi menyusul mereka sebelum Anggun palsu itu kembali lolos. Aku tidak ingin sampai dia pergi begitu saja!" Walaupun tangan Tuan Adinata masih sakit Dia harus tetap untuk pergi apalagi dia tidak akan meluruskan wanita licik dan juga serakah itu setelah dia berhasil mengelabuinya.
Adinata dan juga Hana. Hana lalu mengangguk tegas dia pun pergi untuk mengambil mobil yang ada di bagasi sementara itu Devan dan juga Willem mereka juga turut iku. Mereka berdua telah dipercaya Dinata untuk ikut bersamanya dalam menangani misi kali ini. Tidak mungkin Adinata akan pergi berdua saja tentunya dia telah menyewa beberapa orang untuk berjaga-jaga lebih menyiapkan rencana baru. Wanita itu sangat licik dan cantik siap untuk berhati-hati. Sementara itu Elis jauh masih untuk membuat berbagai aneka jenis makanan. Dia berlari pelan. Dia lalu menghampiri suaminya yang berada di Ambon pintu. Ketika nyata dengan pelukan hangat dan pernah kasih sayang.