Suara deru motor terdengar jelas dari arah jalan yang hanya sekelompok anggota dari Anggun. Anggun mempersiapkan segalanya termasuk juga kedatangan dari Adinata. Dia sudah memprediksi bahwa Dinata tak tinggal diam apalagi Anggun telah mendapati kabar bahwa suster yang disewanya untuk menjadi mata-mata sekaligus orang yang akan menukarkan sampah darah telah tiada. Membiarkan Adinata untuk masuk ke dalam perangkapnya. Termasuk juga saat
"Wah! Rupanya kau berani juga untuk datang ke sini tanpa ada anggotamu itu? Luar biasa sekali Aku mengakui kehebatanmu itu wahai Adinata dengan pakaian.minim, tongkat bisbol yang berada di sebelah tangan kanannya dia bersama dengan para anggotanya yang terdiri dari 10 orang Mereka berdiri di belakang Anggun sementara itu ada yang nyata hanya datang sendirian dia tidak membawa satupun orang yang akan membantunya.
"Sialan! Lepaskan Hana! Dasar kau wanita siapa dirimu Kau telah berani menipuku"