"Ya. Benar itu. Ide bagus! Nanti kita atur, ya."
"Oke."
"Ya sudah. Sebaiknya aku pulang sekarang. Nanti kamu dicari Aaron."
Savita tersenyum nyaris tertawa.
"Baiklah. Sekali lagi terima kasih. Hati-hati di jalan!"
"Ya."
Liam pulang. Kepergiannya diiringi pandangan Savita. Ya, mantan kekasihnya itu begini sampai CEO Royal Watch hilang dari pandangan.
Savita akhirnya fokus lagi pada Bu Rimar. Ia harus bicara padanya.
"Ayo, Bu!"
Bu Rimar yang masih fokus melihat lalu lalang kendaraan itu segera mengalihkan pandangan.
"Baik."
Savita didorong masuk ke dalam. Sungguh, ia sudah tidak sabar untuk melakukan unboxing terhadap barang-barang yang sudah dibelinya bersama Liam itu.
Di lain tempat, tepatnya rumah Liam, Alice sedang istirahat di kamar yang dihuni dengan suaminya. Ia awalnya tenang, tapi tidak lagi begitu ada panggilan masuk.
Segera saja Alice mengambil smartphone yang ada di dekatnya. Ia mengecek nama yang tertera di layar. Ternyata itu dari sang Sekretaris.