Aaron senang saat mendengat suara gemericik air dari kamar mandi. Ia juga lega saat tahu bahwa orang yang ada di dalam keluar dengan cepat. Ini berarti kondisinya baik-baik saja.
"Sudah selesai, Savita?"
"Aha. Ya."
"Eh, maaf. Aku sampai lupa, tidak sempat memilihkan pakaian untukmu. Ini ... ada telepon dan aku harus mengecek beberapa file."
Savita lebuh fokus melihat Aaron. Suaminya itu memang sedang berkutat dengan laptop.
"Tidak masalah, Aaron. Aku bisa melakukannya sendiri."
Savita menuju lemari pakaian. Ia melihat dengan cepat koleksi yang ada. Ia lalu memilih sekenanya. Lagipula, di lokasi pre wedding nanti ia akan ganti pakaian.
Savita berganti pakaian begitu dapat. Kali ini sang suami tidak meihat prosesnya. Ya, itu sudah tentu karena Aaron sibuk sendiri.
Savita lalu menuju ke meja rias. Di sini ia mengaplikasikan make up tipis. Yang penting dirinya bisa terlihat segar.