Aaron pergi bersama Dokter. Entah mereka akan ke ruangan sebelah mana.
Mama Aaron gelisah. Alice hanya terpaku. Tangannya mulai gemetaran.
"Ee, Tante, Alice mau ke toilet dulu, ya."
"Oke."
Alice segera menuju rest room terdekat. Alice melihat sekitar lalu masuk.
Dirinya sudah menghadap cermin sekarang. Ia bisa lihat ketakutan hebat yang sedang melanda diri sendiri.
"Tidak. Savita pasti tidak apa-apa. Aku hanya mengerjainya sedikit. Tenang, Alice, tenang!"
Dengan tangan gemetar Alice memutar kran air. Ia membasuh wajah beberapa kali. Begitu dirasa cukup, Alice baru berhenti.
Alice menatap lagi wajahnya di cermin. Di sana ia menanamkan keyakinan akan keadaan yang segera membaik.
Alice mengambil tisu sangat banyak. Ia melap wajah dan tangannya dengan kasar.
Sekali Alice tegap. Ia membenahi rambut dan menepuk-nepuk pipinya. Ia lalu mantap keluar.
Saat sampai di tempat awal, Alice menemukan Mama Aaron dalam keadaan sama. Bedanya, perempuan paruh baya itu duduk sekarang.