"Mikari! Mikari!"
Nata berpikir akan makan waktu lama sampai seniornya itu muncul. Mengingat dia juga yang sudah meninggalkannya beitu saja saat Dara akan mendatanginya. Jangan lupakan senior itulah yang tlah membukakan pintu lebar-lebar untuk Dara.
Sungguh Mikari berlagak seperti sedang menjerumuskan. Dia ikut campur meski tidak mau terlibat lebih jauh. Menyebalkan, membuat orang kesal saja.
Siapa sangka hanya dalam stu menit Mikari sudah muncul di sana. Dia muncul di belakang Nata dan memutar bola mata muak tanpa Nata melihatnya.
"Berhenti berteriak. Orang-orang bisa mendengarmu," ujarnya sambil mengambil duduk di sofa.
Seperti biasa dia meraih remot dan menyalakan acara televisi kesukaannya. Tetapi mash belum ada satu pun drama yang tayang pada jam itu. Padahal itu sudah malam, di mana biasanya kebanyakan drama akan ditayankan pada malam hari.
Diia pun melirik Nata dengan tajam. "Kau yang melakukan ini?" tuduhnya.