"Tadi?" Nata mengangkat alis.
Kalimat yang dikatakan Dara masih belum terlalu jelas bagi Nata. Lelaki itu masih merasa sangat bingung. Apa yang sebenarnya sedang dibahas oleh Dara? Apa yang membuat gadis itu merasa bersalah? Hal apa yang sudah gadis itu lakukan sampai dia harus meminta maaf pada Nata dengan wajah serius seperti itu?
"Maksudku kemarin," Dara mengoreksi sambil mengaruk ujung alisnya dengan canggung.
Gadis itu menghela napas. Dia tidak tahu kalau kegugupan bisa membuatnya sampai lupa waktu. Dia sepertinya perlu menenangkan diri jika tidak mau berbicara aneh ke depannya.
Dia membiarkan keheningan mengambil alih suasana di antara mereka berdua untuk beberapa saat. Dia sendiri sibuk menenangkan hati dan pikirannya agar tidak terlalu gelisah. Dia mengatur napasnya agar lebih normal.
Kemudian saat dia merasa sedikit lebih baik, barulah dia muai kembali pembicaraan itu.