Jessi terkejut sekaligus senang melihat Rere duduk di kursinya seorang diri. Tidak ada Alin ataupun Maya.
"Re? Sendiri aja?" tanya Jessi meraih botol minumnya. Rere segera beranjak dan menyuruh Jessi untuk duduk di tempatnya. Memaksanya, karena awalnya Jessi tidak mau.
"Kenapa sih?" tanyanya bingung dengan tingkah Rere yang begitu berbeda hari ini.
"Jess, gue bawa kabar baik. Semoga lo seneng yah dengernya," kata Rere mengambil posisi jongkok dengan tangan yang saling berpegangan dengan Jessi.
"Kabar baik? Apa itu?"
"Kak Jeno udah kasih kamu izin buat ketemu sama Fauzan," katanya dengan begitu antusias namun tetap menjaga suaranya. Tapi, rasa antusias Rere hilang ketika melihat wajah datar yang hanya Jessi berikan.
"Lo gak senang?"