Rere melepas apronnya ketika pintu terbuka dan menampilkan Cleo sendiri yang memasukinya. Ia segera menghampirinya setelah menyuruh Cleo duduk di salah satu meja kosong.
"Minumannya mana?" tanya Cleo meminta seakan-akan ia menodong.
"Gue jitak kepala lo yah. Lo pikir gak pake proses apa? Nanti dianterin sama karyawan gue," balas Rere masih menahan emosinya. Untung saja dirinya masih memiliki banyak stok sabar.
Cleo memberikan cengirannya yang malah dibalas decakan malas dari si pemilik cafe sekaligus sahabatnya.
"Tumben lo kesini sendirian? Biasanya juga paling gak bisa kemana-mana sendiri," sindir Rere menaruh gelas berisi kopi kesukaan Cleo yang baru saja datang.
"Aku kuliah sendiri. Pulang kuliah juga sendiri. Ngerjain tugas ke rumah temen juga sendiri. Darimana asalnya kamu bilang aku gak biasa sendiri?"